Pandangan Kedua  by : cenda 

25 agustus 2011, aku, dewi, lola, dita, kami berempat sama2 mengikuti mata kuliah teknik humas yang jam kuliahnya tepat satu sesi sebelum sesi mata kuliah hubungan investor. saat itu mataku udah lelah banget karna udah kuliah sejak jam 09.30, rasanya, dosen mengajarpun bagaikan Sarmini sedang nembang jawa menggiringku sedikit tertidur-tidur di kelas. ah, mungkin ini salah satu hobiku di kelas yang dulu sempat membuat dosen mata kuliah Manajemen Humas (pasti kalian tau siapakah gerangan itu) mengejekku dengan kalimat : "mbak, ngantuk? kamu itu orang terjelek di kelas nomer 45! jangan tidur lagi" (pasti kali ini kalian mulai ingat dan semakin jelas akan wajah rupawan dari dosen yang aku maksudkan itu kan). sejujurnya (bagi yang belum tau), aku tu juga udah pernah ditegur sama dosen itu saat semester 2 lalu, saat mata kuliah Pemasaran Sosial. waktu itu, aku lagi serius merhatiin beliau ngajar (serius. sambil nyatet malah). tapi tiba2 dosen itu memanggil ku : "mbak.. iya kamu! kenapa tidur?ngantuk? tolong ya, kalo saya sedang mengajar, tolong perhatikan saya." rasanya hatiku hancur banget. sedih tak terkira, hanya karena mataku sipit, dan aku dibilang ngantuk ! :'(

ya, beliau memang istimewa, selain pandai menggaet jiwaku dengan memperhatikan gerak-gerikku dikelas dan menegurku, beliau juga selalu memberiku nilai A. itulah mengapa aku setia mengambil mata kuliahnya *emote malu, mata berlinang air mata*.

OKE sepertinya pembicaraan kita melenceng jauh sekali sampai ke negeri bidadari.

ya, aku udah ngantuk banget sejak di kelas teknik humas. nggak bisa bayangin nanti mata kuliah hubungan investor mau kayak apa mataku ini. udah sipit, tambah sipit. mungkin jadinya kayak muka yang nggak punya mata.

14.00, mata kuliah teknik humas selesai, aku cari makan siang sama ratih, berharap nggak ngantuk lagi supaya semangat mengikuti mata kuliah hubungan investor, hari ini merupakan pertemuan kedua di mata kuliah ini, dan aku harus memperhatikan dosen dengan seksama supaya pandai dan berbudi pekerti luhur. Tapi ternyata, bukannya semangat merhatiin dosen, tapi malah semangat ngobrol sama markintil (baca : anmaria redi pinta)! sedih nggak sih? enggak lah! ngapain juga sedih segala.

tapi jangan salah ya, walaupun ngobrol sama markintil terus, aku masih bisa merhatiin dosen ngajar kok.. hari ini, pak Jatmiko menjelaskan tentang saham, pasar modal, investasi, dan berbagai penjelasannya :)

salam kehangatan, ♥ endangcendaningrum.

Posted in: Warna-warni Cerita Kami